Penyebab Haid Lebih dari 15 Hari yang Wajib Anda Waspadai

Penyebab Haid Lebih dari 15 Hari yang Wajib Anda Waspadai

Normalnya, wanita mengalami haid selama 4-7 hari setiap bulan. Namun, tak jarang ada kasus penyebab haid lebih dari 15 hari yang membuat banyak wanita merasa khawatir. Oleh karena itu, Anda harus lebih peduli dengan risiko kesehatan organ reproduksi, sambil memperhatikan penggunaan pembalut Laurier.

Pembalut ini memiliki tekonologi daya serap maksimal dan pengendali bau. Sehingga, pembalut anti bocor dan menjaga kesegaran daerah kewanitaan sepanjang hari. Dengan Laurier, Anda dapat lebih percaya diri dan tetap merasa nyaman beraktivitas meskipun mengalami haid yang berkepanjangan (menorrhagia).

7 Penyebab Haid Lebih dari 15 Hari

Siklus haid yang lebih dari 15 hari dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri perut, tubuh lemas akibat kehilangan banyak darah, dan lain-lain. Jadi, Anda perlu tahu penyebabnya agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Menurut Alodokter, beberapa faktor penyebabnya adalah sebagai berikut.

1. Gangguan Hormon Tidak Seimbang

Salah satu penyebab haid lebih dari 15 hari yang sering ditemui adalah gangguan hormon. Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), perimenopause, atau ketidakseimbangan hormon tiroid, estrogen, dan progesteron dapat menyebabkan pendarahan yang berkepanjangan.

2. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang melapisi bagian dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Ini terjadi karena produksi estrogen berlebihan, sedangkan progesteron tidak cukup menyeimbanginya. Sehingga, jaringan endometrium ikut menebal dan menyebabkan siklus haid lebih lama.

3. Adenomiosis

Adenomiosis hampir mirip dengan endometriosis. Bedanya, jaringan yang melapisi rahim justru tumbuh di dalam dinding otot rahim. Sehingga, sepanjang siklus haid, dinding rahim akan menebal dan meluruh lebih lama. Kondisi tersebut dapat wanita alami saat mencapai akhir masa subur atau setelah melahirkan.

4. Miom dan Polip Rahim

Miom atau fibroid rahim adalah benjolan non-kanker yang tumbuh di dalam atau di dinding rahim. Sedangkan polip rahim adalah jaringan yang tumbuh secara tidak normal di lapisan dinding rahim. Keduanya bisa menjadi penyebab haid lebih dari 15 hari, dengan volume darah haid yang banyak.

5. Kanker

Ada beberapa gejala awal yang mengindikasikan kanker serviks (leher rahim). Salah satunya adalah sering mengalami perdarahan yang lama di antara siklus haid. Gejala lainnya dapat berupa nyeri dan perdarahan setelah berhubungan seksual serta nyeri di bagian panggul dan punggung.

6. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal

Selain karena beberapa penyakit di atas, siklus haid lebih dari 15 hari dapat disebabkan oleh penggunaan metode kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).

Dalam beberapa kasus, efek samping kontrasepsi hormonal terjadi pada 3–6 bulan setelah penggunaan. Namun, setelah 6 bulan, siklus haid akan kembali normal.

7. Penyebab Lain

Penyebab lain yang perlu Anda waspadai adalah obesitas, kehamilan ektopik, radang panggul, konsumsi aspirin, gangguan hati atau ginjal, hingga gangguan pembekuan darah seperti hemofilia. Meskipun tidak berkaitan langsung dengan organ reproduksi, beberapa masalah kesehatan tersebut tidak boleh disepelekan.

Sudah Tahu Apa Saja Penyebab Haid Lebih dari 15 Hari?

Haid yang berkepanjangan tentu akan sangat menggangu aktivitas penderitanya. Jika Anda mengalami satu atau beberapa penyebab haid lebih dari 15 hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selama Anda mengalami haid, gunakanlah pembalut yang nyaman dan mampu menyerap darah haid dengan baik dan cepat, seperti Laurier. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir akan bocor atau tembus, karena pembalut ini akan selalu terasa kering. Jadi, Anda tetap bisa menjalani segala aktivitas dengan lancar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *