KPR Bank seringkali dijadikan solusi bagi masyarakat yang ingin segera memiliki hunian sendiri, namun secara keuangan masih belum mencukupi, Karena bagaimanapun harga rumah di zaman sekarang sangat mahal, apalagi jika ingin tinggal di kawasan kota besar, di mana rumah harga 1 miliar saja sangat terbatas. Banyak yang merasa bahwa membeli rumah menggunakan sistem kredit atau KPR terasa jauh lebih ringan dibandingkan harus bayar tunai, karena dapat diangsur hingga puluhan tahun.
Keuntungan Beli Rumah Lewat KPR
Adanya KPR Bank sebenarnya memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat yang ingin segera memiliki hunian sendiri, diantaranya karena :
- Bisa segera memiliki hunian hanya dengan membayar uang muka saja, sistemnya memang harus membayar DP untuk KPR rumah, Bahkan tak jarang pula diantaranya perbankan yang menawarkan DP 0% atau tanpa uang muka sama sekali, Sehingga nantinya nasabah hanya perlu fokus membayar cicilan tanpa perlu setor uang muka kepada bank.
- Sertifikat lengkap, dalam pembelian rumah lewat sistem KPR masyarakat tidak perlu khawatir karena rata-rata bank sudah melakukan survei terlebih dahulu mengenai developer tersebut apakah benar-benar aman atau tidak, karena Bank sendiri tidak akan menyetujui permintaan KPR kepada developer yang tidak terpercaya, jadi berbicara mengenai surat-surat atau sertifikat dipastikan sudah lengkap.
- Rumah siap huni, cocok untuk yang ingin sesegera mungkin menempati rumah impian, karena tidak perlu inden lagi mengingat hunian tersebut bisa langsung ditempati, jadi tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya sewa rumah karena Hunian yang di kredit tersebut bisa langsung digunakan.
- Dapat dijadikan sebagai aset investasi, Karena bagaimanapun juga harga rumah juga terus naik dari tahun ke tahun, sehingga kedepannya ketika dijual lagi akan mendapatkan selisih keuntungan, bisa juga dengan cara menyewakan hunian tersebut untuk mendapatkan pasif income.
Mitos-Mitos Salah Tentang KPR Rumah
Sayangnya memang masih banyak masyarakat yang Salah mengartikan tentang KPR rumah ini, hal tersebut juga yang menjadi dasar banyak orang mengaku rugi setelah Amir hunian lewat sistem KPR atau cicilan, Berikut ini beberapa mitos keliru tentang KPR, yaitu :
- Asal punya gaji besar maka KPR pasti disetujui, banyak orang yang mengaku percaya diri Ambil KPR karena memiliki gaji yang besar, memang benar jika seandainya gaji besar bisa meningkatkan potensi bahwa KPR akan approve, namun kembali lagi ada banyak aspek finansial lain yang diperhitungkan oleh bank sebelum menyetujui permintaan kredit tersebut, termasuk rasio utang sampai dengan skor kredit, Percuma saja gaji besar jika nama termasuk ke dalam daftar hitam bank, karena sudah pasti akan ditolak.
- Tidak akan bisa beli rumah dengan gaji UMR, padahal sekarang ini banyak pilihan KPR yang ditawarkan untuk masyarakat dengan gaji yang pas-pasan, termasuk diantaranya adalah menggunakan KPR subsidi yang ditawarkan oleh pemerintah, bunga flat serta harga Hunian yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasarannya.
- Saat Angsuran menunggak maka rumah akan disita, Tak jarang juga masyarakat yang takut untuk mengajukan KPR karena jika seandainya telat membayar angsuran maka hunian akan disita, padahal skemanya tidak langsung disita karena ada Banyak prosedur yang akan dilakukan oleh pihak bank sampai nantinya menyita sebuah hunian, termasuk adanya berbagai alternatif yang akan ditawarkan kepada nasabah, agar hunian tidak sampai disita.
- Membayar DP setinggi mungkin, uang muka KPR sangat bervariatif mulai dari 20% dari harga rumah, tidak harus langsung membayar DP sebesar-besarnya untuk KPR rumah, sampai menghabiskan dana darurat yang dimiliki, karena cicilan bisa tetap ringan dengan memilih jangka waktu pelunasan yang panjang.
- Menganggap bahwa take over kredit jauh lebih baik dibandingkan dengan memilih KPR baru, banyak juga orang yang menganggap dengan memilih take over kredit jauh lebih menguntungkan dibandingkan KPR rumah baru karena cicilan lebih ringan, secara mekanisme memang lebih hemat serta praktis namun jika dilakukan sembarangan bisa rugi.
Jangan asal pilih KPR Bank, pastikan bahwa lembaga keuangan yang dipilih tersebut memiliki reputasi yang baik dan terpercaya, serta memberikan beban bunga dan biaya lain yang ringan seperti dari Bank BCA.