Siapa yang tidak kenal dengan program KPR atau yang dikenal sebagai Kredit Pemilikan Rumah, ini adalah salah satu produk pinjaman dari bank yang belakangan ini sedang begitu populer, apalagi kian banyak orang yang melakukan pengajuan KPR, sebagai solusi praktis bagi mereka yang ingin segera memiliki rumah sendiri, meskipun kondisi keuangan belum mencukupi membeli secara cash, karena dapat dilakukan secara kredit atau cicilan.
KPR ini memang banyak dipilih oleh masyarakat, karena dirasakan mempermudah hidup mereka, mengingat bagaimanapun tidak perlu langsung banyak dalam jumlah yang besar, cukup bayar uang muka atau DP saja, maka nantinya hunian sudah bisa segera ditempati. Karena sistemnya adalah cicilan yang bahkan dapat dibayarkan hingga jangka waktu puluhan tahun, tentunya akan terasa lebih ringan nominal cicilan yang dibayarkan, karena bisa mulai dari satu jutaan rupiah saja.
Hanya saja di satu sisi pengambilan keputusan yang salah juga akan merugikan Anda, sebut saja diantaranya beberapa orang yang rumahnya terpaksa disita oleh bank, karena tidak mampu untuk melunasi hutang cicilan tersebut, padahal sudah bayar setengah jalan. Namun pada akhirnya hunian tetap tidak jadi milik mereka. Tentunya tidak ingin mengalami kondisi yang sama bukan. Untuk itu maka ikuti beberapa langkah pengajuan KPR yang benar berikut ini, yaitu:
- Tentukan rumah impian yang ingin dibeli, pastikan Anda sudah punya tujuan, hendaknya hunian manakah yang ingin dibeli menggunakan sistem KPR ini, apalagi di Indonesia ada banyak, serta sebagian diantaranya merupakan jenis KPR subsidi yang harganya relatif jauh lebih terjangkau. Ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan dalam memilih rumah yang ingin di KPR ini, diantaranya adalah :
- Harga yang masih masuk akal dengan kondisi keuangan Anda, jangan memilih yang harganya mustahil untuk Anda bayar menggunakan KPR, karena hal ini bisa membuat apply ditolak oleh pihak bank.
- Pastikan bahwa developer yang mengeluarkan produk hunian tersebut aman terpercaya, karena banyak developer bermasalah atau curang belakangan ini.
- Lebih aman mengambil rumah yang sudah jadi saja, dibandingkan dengan hunian yang masih indent.
- Siapkan uang muka, meskipun sekarang ini juga ada istilah KPR nol persen atau tidak perlu mempersiapkan uang muka, namun sebenarnya keberadaan dari DP ini penting, yaitu akan bantu ringankan hutang Anda, sekaligus juga menjadi bagian dari penilaian bank apakah calon debitur tersebut layak untuk diberikan pinjaman ataukah tidak. Paling tidak siapkan uang muka sekitar 20 persen atau lebih. Bahkan menjadi lebih baik jika seandainya nominal uang muka melebihi 50 persen dari harga hunian.
- Tentukan bank pembiayaannya, di Indonesia sendiri ada banyak lembaga pembiayaan yang menawarkan produk KPR. Hanya saja tidak semuanya bagus, apalagi jika sudah berhubungan dengan biaya-biaya tambahan yang disertakan serta syarat dan ketentuan lain, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memilih lembaga pembiayaannya, yaitu :
- Pastikan yang menawarkan bunga serta beban biaya lain paling ringan, sehingga tidak terlalu membebani keuangan.
- Pilih bank yang punya reputasi baik serta sudah dikenal punya nama besar.
- Cek ketentuan mengenai lamanya tenor dan jumlah plafon maksimal yang bisa didapatkan lewat KPR tersebut.
- Siapkan dokumen yang dibutuhkan, setelah Anda menentukan kemana akan mengajukan KPR, maka selanjutnya bisa langsung melengkapi dokumen apa saja yang diminta oleh pihak bank tersebut. Pastikan bahwa semuanya lengkap tanpa terkecuali, karena ketika ada yang kurang juga dapat menghambat proses mengajukan KPR Anda tersebut.
- Ikuti prosedur yang diminta oleh pihak bank, selanjutnya bank yang akan bekerja untuk melakukan survey dan menilai kemampuan calon nasabah, Anda juga akan diminta untuk datang melakukan wawancara kecil nantinya. Pastikan semua alur atau tahapan tersebut diikuti dengan baik sehingga bisa approve.
Pengajuan KPR mudah bisa di bank BCA, apalagi sekarang ini BCA juga sudah punya layanan berbasis online atau digital, sehingga bisa apply dari sana. Produk KPR dari bank BCA ini menawarkan nilai pinjaman atau pembiayaan hingga milyaran rupiah, ditambah dengan tenor panjang bisa sampai 30 tahun.