Pinjaman peer-to-peer (pinjaman P2P) atau lebih dikenal dengan pinjaman online sedang banyak digunakan saat ini Penting untuk memahami cara kerja peer-to-peer lending agar audiens sebagai calon nasabah peer-to-peer atau pinjaman online tidak merasa dirugikan.
Pinjaman online telah menjadi tren yang banyak dipilih oleh masyarakat karena dianggap sebagai solusi mudah ketika membutuhkan dana segar untuk berbagai kebutuhan. Proses pinjaman melalui pinjaman P2P atau pinjaman online hanya membutuhkan waktu beberapa jam dan tidak memerlukan persyaratan administrasi yang rumit.
Apa Itu Pinjaman Peer to Peer?
Apakah Anda tahu apa itu pinjaman peer-to-peer? Sederhananya, itu adalah teknologi keuangan atau financial technology, sebuah perusahaan teknologi yang menjalankan bisnis keuangan. Lebih jelas lagi, perusahaan ini memiliki bisnis di bisnis pinjaman uang online.
Jadi, ada pertanyaan lain. Apakah P2P lending sama dengan bank, hanya saja layanannya dilakukan secara online? tidak tepat. Lebih tepatnya, teknologi keuangan ini hanyalah bagian perantara yang menyatukan orang yang meminjamkan uang dan orang yang meminjam uang.
Jadi singkatnya, P2P lending ini seperti sebuah platform dimana Anda sebagai calon peminjam bisa meminjam langsung dari orang yang punya uang. Proses pinjaman keuangan dilakukan secara online.
Fintech berperan dalam memastikan bahwa kedua belah pihak (pemberi pinjaman dan peminjam) mendapatkan keuntungan. Ini sekarang telah diuji. Beberapa pihak yang kesulitan mendapatkan pinjaman, seperti UMKM, dapat meminjam uang untuk pengembangan usaha dari P2P lending.
Sampai di sini, sudah jelas di mana posisi financial technology ini? Setelah mengetahui apa itu peer-to-peer lending, Anda akan lebih mudah memahami cara kerja peer-to-peer lending.
Cara Kerja Peer to Peer Lending (P2P Lending)
Pinjaman atau pinjaman P2P ditawarkan melalui perusahaan financial technology (fintech) yang jumlahnya cukup banyak. Anda hanya perlu mengunduh dan menginstal aplikasi fintech untuk mengajukan pinjaman online. Kemudian Anda hanya perlu melalui proses sebelum uang dipinjamkan.
Sesuai ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas seluruh kegiatan keuangan di Indonesia, modus operandi fintech lending P2P adalah sebagai berikut.
Fintech Online Lending (P2P Lending) akan mengevaluasi dan menganalisis data calon peminjam untuk menentukan kelayakannya. Selain itu, financial technology-lah yang akan menentukan tingkat risiko yang dihadapi peminjam/nasabah.
Perusahaan fintech masing-masing kemudian akan menempatkan prospek yang dipilih atau dianggap cocok di pasar online mereka bersama dengan informasi dan risiko pribadi peminjam yang lengkap.
Investor atau pemberi pinjaman, yaitu pemilik uang yang akan dipinjamkan kepada pelanggan, melakukan analisis terhadap informasi yang telah tersedia bagi mereka tentang calon peminjam.
Jika pemegang uang atau pemberi pinjaman menganggap calon pelanggan memenuhi syarat untuk pinjaman, pembiayaan yang diusulkan akan diberikan kepada pelanggan melalui fintech.
Peminjam atau nasabah harus mengembalikan uang yang dipinjam dengan bunga sesuai dengan jangka waktu atau jangka waktu yang telah ditentukan.
Investor sebagai pemodal juga akan mendapatkan rebate melalui fintech.
Alasan Menarik Untuk Berinvestasi Dalam Pinjaman P2P
Seperti diketahui, ada banyak jenis sarana investasi yang bisa dipilih. Jadi mengapa berinvestasi dalam pinjaman P2P bisa menjadi pilihan? Berikut beberapa alasannya :
- Biaya yang relatif rendah
Untuk mulai membangun portofolio investasi pinjaman P2P, Anda tidak memerlukan investasi besar. Biaya entry level rendah dan investor baru dapat memulai dengan dana kecil dan berkembang perlahan.
- Hasil dapat dinikmati setiap bulan
Investor sering mulai menuai keuntungan lebih awal, kadang-kadang dari investasi berbulan-bulan berturut-turut. Pemberi pinjaman menerima sebagian pembayaran pokok dan bunga dalam angsuran bulanan. Ini setelah mengambil pinjaman dan melunasinya.
- Volatilitas rendah
Hasil pinjaman P2P bergantung pada portofolio yang dibuat oleh pemberi pinjaman. Tidak seperti investasi terkait pasar lainnya, seperti reksadana dan rencana investasi reguler, yang pengembaliannya bergantung pada kinerja pasar saham, pembayaran pelunasan pinjaman P2P ditentukan pada saat uang dipinjamkan kepada peminjam.
Peer to Peer Lending Terbaik Indonesia
Untuk menghindari pinjaman onlien ilegal yang sedang marak terjadi, Anda bisa menggunakan layanan peer to peer lending Indonesia dari Akseleran. Akseleran memberikan Anda kemudahan dalam mengakses pinjaman dengan berbagai jumlah yang dapat diterima.
Tentunya dengan menggunakna Akseleran, Anda akan bisa mendapatkan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan Anda tanpa perlu takut mengenai legalitas perusahaan. Semua proses transaksi yang tejradi di Akseleran, akan dipastikan aman.